• AMBK 2023
  • MA MIFTAHUL ULUM BET
  • MA MUB HUT RI KE-78
  • AMBK 2024

Selamat Datang di Website MA MIFTAHUL ULUM BETTET. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM BETTET

NPSN : 20584392

Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Bette Kec. Pamekasan Kab. Pamekasan Madura


info@masbettet.sch.id

TLP : 087816171820 WA


          

Prestasi Siswa


LOMBA PIDATO BAHASA ARAB SE MADURA



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 151979
Pengunjung : 59071
Hari ini : 55
Hits hari ini : 75
Member Online : 0
IP : 3.147.78.174
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

DIGITALISASI DAN SANTRI MASA KINI




Dunia digital dewasa ini tidak dapat terlepas dari sisi pemuda yang terlahir di era pesatnya teknologi tak terkecuali seorang santri. Era digital adalah era di mana masyarakat tidak terlepas dari teknologi dalam segi apapun. Teknologi berkembang sangat pesat hingga apa yang dulu kita pikir mustahil sekarang dapat terealisasikan. Masyarakatpun mau tidak mau juga merasakan pengaruh dari perkembangan teknologi yang signifikan.
Begitu juga para santri yang kebanyakan adalah anak muda yang haus akan informasi apapun. Kesadaran akan kebutuhan pengetahuan informatika untuk bekal di masyarakat semakin tumbuh. Dakwah lewat jalan media sosial telah marak dilakukan oleh para dai di zaman sekarang ini. Peran dan pengaruh santri milenial sangat berpengaruh terhadap kemajuan intelektual pemuda.Santri masa kini adalah santri yang Sangat berbeda dari pada zaman dahulu dalam segi mindset, ideologi, dan pendidikan.

Semakin berkembangnya zaman, santri zaman dulu, dan santri zaman sekarang banyak mengalami perubahan, diantara keduanya, yaitu sebagai berikut:
• Santri zaman dulu, sedikitnya dalam mendapatkan informasi pendidikan dan sangat sulit dalam mencarinya.
• santri zaman sekarang dalam mencari informasi yang modern, sangatlah mudah karena sudah ada alat digital yang canggih pada masa kini, contohnya: handphone, internet danlainnya.

Ketika berbagai macam dinamika di masyarakat berkembang, santri dituntut untuk selalu mampu mengatasi dan menyelaraskan diri agar dapat menghadapi tuntutan tersebut. Santri akan selalu ada ketika dibutuhkan dalam bidang apapun. Santri akan selalu siap untuk menjadi seorang pemimpin dalam berbagai hal, khususnya dalam konteks keagamaan dan hal-hal lainnya, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, juga sosial-kemasyarakatan. kita sebagai santri juga harus bijak dalam memanfaatkan alat digital dengan sebaik mungkin. Jika kita bisa menggunakannya dengan baik, maka kita bisa dapat memberikan dampak yang positif, dan orang lain akan dapat berfikir bahwa santri masa kini kreatif dan bisa aktif dalam memajukan atau meningkatkan prestasi santri masa kini dan kedepannya.

Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, kata santri bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia. Menurut kebanyakan orang santri merupakan orang yang memiliki tingkat keilmuan agama lebih tinggi dari orang biasa. santri merupakan sebutan umum bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di sebuah pondok pesantren. Biasanya tinggal selama masa studinya berakhir.

Di era modern sekarang ini penjajahan memang bukan lagi bersifat fisik, melainkan penjajahan berbentuk paham-paham barat yang bertujuan memecah belah umat dam menghancurkan kerukunan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mudahnya masyarakat dalam mendapatkan informasi di jejaring internet menjadi tantangan yang cukup komplek bagi tiap individu, termasuk santri.

Menjadi seorang santri di era milenial ini harus juga menguasai semua bidang ilmu, termasuk bidang teknologi atau era digital ini. Ketika ingin memasukan anak ke pondok pesantren, ada ketakutan dari sebagian orang tua bahwa anaknya akan menjadi seorang yang gaptek (gagap teknologi), anak akan ketinggalan dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Nama santri saat ini tidak melulu dalam pandangan tradisional, tertinggal, dan ketinggalan zaman. Santri yang saat ini telah dapat mengikuti arus perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan identitas asal mereka, di mana akhlak dan tingkah laku serta ajaran para guru tetap tercermin dalam setiap perilaku.

Eksistensi pesantren memang telah mendapat perhatian dari pemerintah. Undang Undang Pesantren dijadikan suatu dasar atau pedoman dalam suatu program pendidikan berbasis pesantren. Dalam Undang-Undang No. 18 tahun 2019 Bab I Pasal 1 yang tertulis:

“Pesantren adalah lembaga yang berbasis masyarakat dan didirikan oleh perseorangan, yayasan, organisasi masyarakat Islam, dan/atau masyarakat yang menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, menyemaikan akhlak mulia serta memegang teguh ajara Islam rahmatan lil ‘alamin yang tercermin dari sikap rendah hati, toleran, keseimbangan, moderat, dan nilai luhur bangsa Indonesia lainnya melalui pendidikan, dakwah Islam, keteladanan, dan perberdayaan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Adanya pengakuan tersebut tentu membuat santri dan pesantren memiliki posisi dalam kelembagaan di Indonesia. Peran santri yang semakin berkembang di mana dulu selalu mendapat label kolot yang yang dilakukan hanya ngaji dan ngaji.

Namun sekarang, paradigma tersebut telah terkikis. Banyak santri jaman sekarang yang telah menunjukkan kepada khalayak bahwa santri pun dapat mengikuti arus perkembangan teknologi dengan ikut berkecimpung menjadi influencer. Media sosial yang digunakan antara lain Facebook, Instagram, Twitter ataupun kanal Youtube.

Adanya santri digital dengan tujuan demi mewadahi para santri yang dituntut untuk mampu beradaptasi dengan dunia teknologi. Peran santri dan pesantren tidak hanya sebagai produsen dan kreator dari konten-konten dakwah dan lain-lain tetapi juga sebagai lembaga pendidikan keagamaan keislaman yang memiliki konstribusi dalam mengembangkan sumber daya bagi bangsa Indonesia. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa santri menjadi salah satu komponen pembangun negeri. Melalui dakwah di lingkungan masyarakat dan dunia maya.

 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :


 

Komentar :


   Kembali ke Atas